PALEMBANG,JR.ID – Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel bekerjasama dengan Politeknik Sriwijaya (Polsri) memberikan santunan kepada rumah Tahfiz Qur’an dan juga memberikan paket sembako kepada para jurnalis di Kota Palembang, Selasa (18/4/2023)
Pemberian santunan dan pembagian sembako kepada jurnalis dalam rangka menyambut hari raya idul fitri
Agenda yang diadakan Komunikasi, Kehumasan dan Pers POLSRI kali ini didukung oleh, Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel dan PT Bukit Asam, PT KAI, PT Semen Baturaja, Bank SumselBabel, PT PLN dan PDAM Tirta Musi.
Dalam sambutannya Ketua IWO Sumsel Sonny Kushardian, mengatakan, santunan kepada rumah Tahfiz Qur’an dan juga memberikan paket sembako kepada para jurnalis bentuk kepedulian Polsri dan IWO Sumsel kepada para jurnalis.
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap para jurnalis yang tergabung di IWO Sumsel,” kata Sonny
Ia juga mengatakan, Pembagian sembako dan santunan kepada rumah tahfis sudah berlangsung selama tiga tahun ini.
“Sudah tiga tahun selama lebaran kita selalu membagikan sembako dan memberikan santunan yang selalu di bantu oleh Polsri, PT BA dan PLN,” ungkapanya
Dirinya juga sangat berterima kasih kepada para donatur seperti Politeknik UNSRI, PT KAI, PT BA, BSB, MKKS, PDAM, PT Pelindo II, Intelkam Polda Sumsel dan Citraland
Sementara itu dewan kehormatan Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Selatan sekaligus tuan rumah Dr inhmad Takwa, MT menyampaikan bahwa ilmu harus dipublikasikan.
“Seperti ilmu kemasyarakatan pemerintahan dan praktek praktek yang yang terjadi di masyarakatnya dan jadilah pers maka saat ini yang dulu kita melihat pers secara manual di cetak hasil tulisan pemberitaan di cetak memakan waktu,” katanya
“Kemudian wadah usahanya pun tidak mudah harus dibentuk dengan perusahaan yang izin usahanya yang luar biasa harus di verifikasi dahulu membuat lambat perkembangan dunia,”sambungnya
Ia juga mengatakan di era digitalisasi menggunakan jaringan internet semua informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat dari satu tempat ke tempat lain sebagai wadah berita dengan mudah dapat tersampaikan
Dampaknya semua orang saling menginformasikan, hanya saja tinggal kapabilitasnya tentang autentitas kebenaran fakta yang disampaikan narasumber