ACEHTIMUR,JEMBATANRAKYAT.ID – Masyallah sangat bertolak belakang dengan apa yang di sampaikan oleh ketua KIP Aceh timur dengan apa yang sang “nahkoda” nyanyikan di salah satu media fakta lain yang pernah kami dengar dari mulut komisioner s di salah satu warung kopi di idi mengatakan bahwa ketua kip kita susah di ajak komunikasi bahkan pernah mengeluarkan bahasa “saya sekarang ketua kip atm apapun yang saya buat itu hak saya, tidak boleh ada yang melarang saya” apa yang di sampaikan oleh s didengar oleh 5 orang saksi dan ini bisa kita buktikan bahasa arogansi tersebut yang d sampaikan oleh s kalau ada yang merasa keberatan,kata salah satu saksi yang tidak mau di sebut namanya.
Hal lain kebodohan yang di lakukan oleh ketua KIP adalah menandatangani SK pemecatan Heri Saputra sebagai tenaga Sidalih lalu mengangkat mas Indra Alamsyah sebagai pengganti ini jelas tindakan bodoh tidak tau aturan “karbitan” karena itu jelas Kewenangan sekretariat seperti diatur dalam UU no 15 tahun 2011
Biar publik tau beredarnya SK pemecatan hari Saputra dan mengangkat ruwaida di teken langsung oleh ketua kip Itu di dapatkan dari kepala sekretariat karena dia tidak sanggup menjelaskan kepada Heri Saputra karena kewenangan sekretariat sudah di ambil alih oleh “sang nahkoda” dekmi.
Yang harus di ingat kalau nahkoda tidak bisa berlayar maka penumpang bisa oleng oleng bahkan bisa terjadi malapetaka penumpang nya jatuh ke laut Itu bukti nyata baru dua tahun jadi nahkoda sudah 5 orang jatuh kelaut “Auzubillah”
Media ini minta tanggapan ketua LSM Kana yang kita tau selama ini melakukan kritikan kepada KIP Aceh timur Muzakir mengatakan saya dari 2008 sudah melakukan kontrol sosial terhadap Kip atim Periode 2018/2023; sekarang lah yang paling hancur di sebabkan kredibilitas, kualitas dan kapasitas yang memadai sehingga terjadilah saling fitnah sesama komisioner sebut zakir
Ketua Kana menambahkan mereka melakukan pencitraan keluar saja bagus tetapi di dalam sangat tidak harmonis publik tidak butuh biodata kita yang di lihat integritas seorang pimpinan dan saya ingin katakan ini bukan tempat untuk melakukan buka bukaan ada tempat nanti yang akan saya jelaskan satu persatu hasil dari sebuah investasi lembaga kami. (***)