Arah Kepemimpinan Muba, Ada Pada Ketokohan dan Kebijaksanaan

MUBA,JR.ID – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan masuk pada tahapan dan prosesnya dalam waktu dekat.

Sejumlah Persiapan siapa dan dari mana Calon Kepala Daerah tersebut telah dipersiapkan oleh masing-masing Partai Pengusung dengan matang.

Bacaan Lainnya

Beberapa, dikuti dari Fakta Persidangan PHPU yang saat ini digelar di Mahkamah Konstitusi beberapa Ahli mengklaim untuk menjadi sosok Pemimpin khususnya tingkatan desa hingga Presiden harus memiliki Ketokohan.

Diantaranya, yang dimaksud Ketokohan adalah, memiliki Jiwa Kemasyarakatan, Memahami Situasi serta Kondisi Daerah dan Wilayah tersebut. Serta juga, memahami Potensi Masyarakat yang selama ini menjadi binaan bakal calon-calon Kepala Daerah itu sendiri.

Namun, adapun potensi ini sering dipergunakan untuk menyusupkan Kepentingan dan Konspirasi Politik yang mengarah ke arah pribadi. Dimana usai terpilih Kepala Daerah tersebut tidak memfokuskan diri dengan banyaknya Janji-janji Politik yang di Branding saat Kampanye Politik.

Menurut salah satu Tokoh Pemuda sekaligus Ketua Organisasi Profesi Ikatan Wartawan Online Musi Banyuasin Riyansyah Putra SH, sebenarnya bagi Kepala Daerah yang bakal mencalonkan diri di Pilkada Serentak Tahun 2024 bisa mengambil pelajaran saat Persidangan PHPU Pemilu yang saat ini masih berlangsung.

“Dimana sejumlah Pihak khususnya Ahli, beberapa kali menyatakan bahwa untuk menjadi Kepala Daerah apalagi sekelas Pilpres Masyarakat melihat Ketokohan, Sikap dan Sifat Santunnya ketika bersentuhan langsung dengan Masyarakat,” kata Riyan, Rabu (3/4/2024).

Lebih lanjut Riyan menjelaskan, Poin-poin penting lainnya adalah masyarakat juga melihat potensi Pemimpin melalui Bantuan-bantuan Sosial yang yang dikembangkan dan disalurkan melalui Hari-hari besar dan situasi Urgent (Penting).

“Kita menantikan Potensi Kepemimpinan yang akan membawa kabupaten Musi Banyuasin ini kearah yang Bijaksana. Penting bagi kita untuk merubah Arus 2 kali kepemimpinan yang bisa digolongkan kurang berhasil karena tersandung permasalahan,” jelasnya.

Selain itu, Bakal Pemimpin nantinya juga harus benar-benar memahami Culture dan Perilaku Masyarakat. Apalagi situasi Masyarakat yang saat ini mendiami wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sudah lengkap dengan Potensi Budaya yang masih melekat dengan kekeluargaan yang kental.

“Kedepan, Kearifan Seorang Pemimpin terletak pada tatanan Komunikasi yang baik dengan Masyarakat. Perlu kita sadari, pola pikir masyarakat sudah sangat cerdas ketika berada di bilik pencoblosan,” tukasnya.

Rilis IWO Muba

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *