MUBA,JR.ID – Terlibat pengeroyokan (kekerasan secara bersama-sama terhadap orang), Alamsri (46) dan Redi (30) yang merupakan Bapak dan anak dibekuk oleh Tim Serigala Sat Reskrim Polres Muba yang dipimpin oleh Kanit Pidum IPTU Dedy Kurniawan SH MH, ditempat persembunyiannya di PALI, Senin (14/08/2023) .
Hartono (30) yang menjadi korban pengeroyokan yang terjadi, Jumat (28/07/2023) sekira pukul 14.30 wib di dusun Kembang Umur Desa Epil Barat Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, menderita luka bacok di sekujur tubuhnya karena bacokan para pelaku dengan menggunakan parang, dan sempat tidak sadarkan diri.
Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Morris Widhi Harto SIK saat dikonfirmasi, Selasa (15/08/2023), membenarkan adanya penangkapan terduga pelaku pengeroyokan yang terjadi, Jumat (28/07/2023) di Dusun Kembang Umur Desa Epil Barat.
“Jumlah pelaku sebagaimana laporan yang kami terima seluruhnya ada 5 orang, dan yang baru tertangkap 2 orang yang merupakan bapak dan anak yaitu Alamsri dan Redi, jadi 3 orang lagi belum tertangkap,” jelasnya.
Penyebab kejadian karena para pelaku tidak senang ditegur korban karena mengambil buah jengkol dengan cara ditebang rantingnya, maksud korban diambil saja buahnya agar tanaman tidak rusak, dimana tanaman jengkol tersebut milik tempat korban maupun para pelaku bekerja.
“Kami menghimbau agar para terduga pelaku yang belum tertangkap agar dengan sukarela menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena cepat atau lambat nantinya akan tertangkap juga,” tegasnya.
Bilamana nanti saat penangkapan ada perlawanan, kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur. Tegasnya.
“Terhadap tersangka yang telah kami tangkap, kami jerat dengan pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama terhadap orang yang mengakibatkan luka berat, dan ancaman hukumannya 9 tahun penjara,” tutup Morris. (RS1)