MUBA,JR.ID – Ratusan Ribu Masyarakat Muba ucapkan terima kasih atas Perjuangan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin karena telah memberikan ruang gerak sekaligus memperjuangkan status yang saat ini tengah menjadi pembahasan.
Hampir 50 Persen warga asli kabupaten Musi Banyuasin saat ini berjuang hidup dari Tambang Minyak Tradisional yang tersebar di beberapa kecamatan.
Selain itu, diketahui juga dengan adanya aktivitas tersebut perlahan namun pasti Roda perekonomian di kabupaten Bumi Serasan Sekate meningkat secara Drastis.
Hampir 7.500 Sumur Tradisional yang dikelola masyarakat itu kini berhasil menjadi salah penyumbang Minyak terbesar khususnya di wilayah provinsi Sumatera Selatan.
Maka dari itu, tumbuh kembang Ekonomi, Pendidikan, dan Angka Kemiskinan terus menerus berkurang dengan adanya Produktifitas Tambang Minyak Tradisional ini.
Beberapa Survei dan Investigasi Alhasil, Masyarakat yang menjadi tenaga kerja di tambang minyak tersebut menyatakan hal positif.
Salah satunya dari Pemeras Minyak berinisial MZ (49) warga kecamatan Babat Toman yang mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan ini kami merasakan dampak baiknya.
“Baik kebutuhan Pendidikan anak, Kebutuhan Pangan, dan lainnya kami tidak kesulitan. Kami rasa ini adalah kegiatan sejak turun temurun apalagi memeras minyak ini adalah kegiatan yang sangat rentan akan bahaya. Tapi kami terus bekerja mengingat ini adalah kebutuhan Perut,” kata MZ saat ditemui, Minggu (21/5/2023).
Terpisah salah satu Pemolot Minyak dari kecamatan Bayung Lencir Berinisial AS (56) menjelaskan, kalau urusan perut kami pun sanggup semuanya apalagi ini menyangkut hajat hidup keluarga yang banyak berkebutuhan.
“Tidak hanya kami, mungkin di tempat lain pun sama. Ketika sudah berhadapan dengan kebutuhan hidup pastinya sangat mendukung adanya Kegiatan Tambang Minyak Tradisional ini. Kami sangat mendukung Pemkab Muba berjuang dalam memperjuangkan Hak-hak kami,” cetusnya.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama TNI-Polri telah mencari solusi terkait status Tambang Minyak Tradisional yang tersebar dengan dikelola bersama-sama melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Petro Muba.
Penulis : IWO Muba