JAKARTA,JEMBATANRAKYAT.ID -Sebanyak Delapan Pejabat Tinggi SKK Migas Resmi Dilantik dan diangkat oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Menteri ESDM.
Dari delapan pejabat itu, Dwi Soetjipto kembali menjabat sebagai Kepala SKK Migas. Sementara posisi Wakil Ketua SKK Migas diganti dari Fatar Yani menjadi Nanang Abdul Manaf yang dulu sempat menjadi Direktur Utama Pertamina EP.
Ada juga satu eks jenderal bintang dua Polri di jajaran pengurus SKK Migas periode 2022-2026. Dia adalah Eko Indra Heri yang menjabat sebagai Deputi Pengawas Internal.
Di Kepolisian RI, eks Irjen Eko Indra Heri terakhir menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri pada 25 Agustus 2021-14 Oktober 2022.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan alasan Eko Indra Heri dimasukkan dalam jajaran pengurus SKK Migas untuk mengurusi berbagai masalah keamanan, utamanya di area pertambangan ilegal.
“Dia kan (eks) Irjen, mengerti masalah hukum dan pengamanan. Perlu untuk pengamanan di lapangan. Ilegal (tambang) perlu kita benahi. Jadi ini tim gabungan yang kuat,” katanya.
Selain ketiga pejabat di atas, pengurus lain di SKK Migas yang diangkat hari ini adalah Sinta Damayanti sebagai Sekretaris SKK Migas, Benny Lubiantara sebagai Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Wahju Wibowo sebagai Deputi Eksploitasi SKK Migas, Kurnia Chairi sebagai Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, dan Rudi Satwiko sebagai Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas.
Diketahui, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM saat ini menjabat sebagai Deputi Pengawas Internal.
Eko Indra Heri terakhir menjabat sebagai Irjen Polisi dan menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri pada 25 Agustus 2021 – 14 Oktober 2022. Dia merupakan lulusan S3 Universitas Negeri Jakarta. (Kumparan.com)