MUBA,JEMBATANRAKYAT.ID – Terkait Blunder yang dilakukan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru tentang Pengangkatan Plh BupatiĀ Drs H Apriyadi MSi, Mahasiswa dan Masyarakat Muba Bersatu bakal menggelar Aksi Damai, didepan Kantor Gubenur Sumsel dalam waktu dekat.
Aksi tersebut adalah bentuk kekecewaan terhadap Keputusan Gubernur yang tidak menggubris Perintah Kemendagri untuk mengangkat Drs H Apriyadi MSi sebagai PJ Bupati Muba. Herman Deru justru mengeluarkan SK Plh Bupati.
Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah (STIHURA) Sekayu Riyansyah Putra mengatakan, kita kecewa dengan tindakan yang diambil oleh Gubernur Sumsel yang justru malah membangkang dengan keputusan Mendagri.
” Kita sudah mengetahui Keputusan Mendagri bahwa PJ Bupati Muba telah ditentukan. Tiba-tiba Gubernur Sumsel justru mengeluarkan SK Plh, ini mestinya tidak terjadi, Manuver Politik yang dilakukan seharusnya tidak seperti ini,” dikatakan Riyan.
Ia menjelaskan, pihaknya bersama Masyarakat Muba Bersatu menunggu Gubernur untuk segera melantik dan mengeluarkan SK PJ Bupati Muba yang jelas-jelas dijabat oleh Drs H Apriyadi, apabila hal tersebut tidak disegerakan, maka kami akan menggelar aksi damai.
” Pada poin keseluruhan, Gubernur Sumsel semestinya menerima Sanksi atas apa yang dilakukan, itu bentuk Pelanggaran yang dilakukan oleh Sosok Kepala Daerah, dan Mendagri sebagai Perpanjangtanganan Presiden RI sudah pastinya tidak akan tinggal diam,” imbuhnya.
Kekosongan sosok Kepala Daerah di Muba sampai dengan 2024 mendatang harusnya menjadi pertimbangan Gubernur Sumsel, bagaimana tidak Muba sedang pada Masa Transisi pemulihan.
” Ini justru merugikan kami sebagai Putra Daerah Muba, Semestinya Egoisme yang timbul tidak mendzalimi pihak-pihak yang tidak bersalah. Kekuasaan tidak akan pernah melindungi kita pada waktunya, kami menunggu Gubernur Sumsel untuk berlaku yang sebenarnya,” tukasnya. (Dj)