MURATARA|Jembatanrakyat.id-Warga Desa Belani Melakukan Aksi Demo tutut Perusahaan Tambang PT Bara Sentosa Lestari (BSL) di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir, Rabu (9/4/2025)
Warga Desa Belani merasakan ada ketimpangan masalah pekerjaan dengan perusahaan yang berkecumpung di dunia tambang Batubara, masyarakat menuntut perusahaan PT Bara Sentosa Lestari ( BSL) untuk memperkerjakan masyarakat lokal

Dalam hal ini Tidak ada satupun dari perusahaan yang hadir dalam aksi Demo Damai dari pantauan Jurnalis
Aksi Demo ditengahi oleh Bupati Muratara H. Devi Suhartoni dan di dampingi oleh Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama
Bupati turun langsung karena beliau sebagai Bupati dan sebagai Putra Asli Belani
Setelah mendengar secara langsung tuntutan warga, Bupati memutuskan akan mengambil alih untuk menyelesaikan kepada perusahaan
Saat diwawancarai media, Kepala Desa (Kades) Belani Sandi mengatakan, Bahwa masyarakat menuntut perusahaan untuk menganti rugi lahan dan pekerjaan untuk warganya yang tercantum dari 20 poin tuntutan warga.
“Masyarakat ingin PT BSL mempekerjakan Putra Daerah dan Awalnya orang orang tersebut bekerja di perusahaan di bawah naungan PT BSL.”
Namun Perusahaan tersebut tidak lagi beroperasi, lantaran pekerjaannya diambil alih oleh PT Petrosea Tbk, dan membuat sekitar 150 warga kehilangan pekerjaan,” Ungkap Kapala Desa.
Selaini itu kami berharap perusahaan transparan masalah pekerjaan khususnya untuk warga Belani, dan sampai saat ini
Minimnya koordinasi baik kepada pemerintah desa apa lagi dengan masyarakat terhadap permasalahan yang ditimbulkan oleh perusahaan.
Ditempat yang lain warga Belani Ar menyampaikan, Kami selaku warga sangat berterimakasih kepada Bupati H. Devi Suhartoni menerima tuntutan masyarakat dan memfasilitasi untuk mediasi dengan masyarakat
Lanjut Ar, Kami masyarakat Belani menunggu dan berharap Bupati Muratara untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada.
“Kami menuntut Perusahaan agar memberi kesempatan pada warga untuk berkerja di perusahaan,” Kami Juga menuntut Gaji 2 Bulan yang lalu belum dibayar oleh perusahaan, katanya perusahaannya Kolep atau bangrut, Ungkapnya.
Pada dasarnya perusahaan PT BSL menutup mata untuk pekerjaan kasar, seperti pengelasan saja yang di terima dari luar sedangkan masyarakat Belani ada yang bisa dan profesional dalam bidang itu, Tutupnya.
“Besok Pemerintah daerah akan Mengadakan Rapat dengan pihak perusahaan dan setelah itu baru kita akan memberitau kepada Masyarakat terhadap hasil pertemuan dengan PT BSL,”Tutup Bupati.
“Pandi”