Miris, Polisi Militer Larang Wartawan Melintasi Wilayah PT Hindoli

MUBA,JR.ID – Beredar kutipan di secarik kertas wartawan larangan terhadap wartawan mampir di Pos Security PT Hindoli menjadi gejolak di ruang publik.hal ini diketahui dengan adanya larangan tertulis yang berada di Pos Security PT Hindoli, Minggu (23/02/2025).

Dalam larangan tertulis tersebut berisi beberapa kalimat yakni,:
1.) Dilarang tentara mampir di pos ini.
2.) Dilarang Lsm/Wartawan mampir dan duduk di pos ini.
3.) Dilarang warga ada di pos ini
4.) Dilarang mengganggu kinerja satpam di pos ini.
Larangan tersebut tertanda atas Polisi Militer.

Bacaan Lainnya

Ketua IWO Muba Riyansyah Putra SH CMSP mengetahui hal tersebut mengatakan, terkait larangan tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa oknum Polisi Militer turut membekingi aktifitas Illegal Drilling yang berada di Lahan HGU PT Hindoli Kecamatan Keluang.

“Adanya larangan yang dikeluarkan oleh Polisi Militer ini menimbulkan sebuah pertanyaan bagi kami, kenapa wartawan dan media tidak diperbolehkan masuk wilayah tersebut. Diketahui didalam Lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Hindoli tersebut banyak aktifitas Illegal Drilling yang beroperasi,”katanya.

Dugaan adanya pungutan liar yang dilakukan oleh security PT Hindoli terhadap angkutan-angkutan minyak ilegal yang melintasi wilayah tersebut.

Riyan menyayangkan, bahwa seolah profesi wartawan dianggap rendah dengan munculnya larangan dari Polisi Militer. Kecurigaan pungli yang terjadi di Pos Security tersebut semakin mencuat.

“Berdasarkan informasi yang kami himpun dilapangan, terjadi aktifitas pungutan liar (pungli) yang dilakukan security yang menjaga Pos Security di PT Hindoli terhadap setiap angkutan minyak ilegal yang melintas keluar masuk wilayah tersebut. Informasi selanjutnya bahwa apabila setoran tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan security, mobil angkutan minyak ilegal tersebut tidak diperbolehkan melintas,”ungkapnya.

Menurut Riyan, Illegal Drilling di Kecamatan Keluang menjadi sasaran oknum-oknum berkepentingan mencari keuntungan.situasi ini sangat disayangkan, bahkan atas larangan tersebut juga disinyalir oknum Polisi Militer membekingi Illegal Drilling.

“Apakah Polisi Militer juga membekingi Illegal Drilling di wilayah Kecamatan Keluang tersebut, sangat disayangkan apabila benar hal tersebut terjadi, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Aparat Penegak Hukum semakin rendah,”jelasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *