KPU Palembang Gelar Rakor Badan Adhoc Jelang Pilkada 2024

Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024, pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan serta pemilihan Calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Palembang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palembang menggelar rapat koordinasi (rakor) badan adhoc, bertempat di The Sultan Convention Center Palembang Jum'at (22/11/2024).

PALEMBANG, JR.ID — Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024, pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan serta pemilihan Calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Palembang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palembang menggelar rapat koordinasi badan adhoc, di The Sultan Convention Center Palembang Jum’at (22/11/2024).

Mengenai kesiapan pelaksanaan Pemilukada yang akan berlangsung beberapa hari lagi maka KPU kota Palembang melaksanakan kegiatan ini di ikuti oleh semua anggota PPK dan PPS di Wilayah Kota Palembang.

Bacaan Lainnya

“Saya sampaikan untuk rekan-rekan Ketua dan anggota PPK dan PPS, seluruh jajaran sekretariat Ketua dan anggota PPS dan seluruh sekretariat. Dalam hitungan hari kita akan melaksanakan tugas tanggung jawab kita dan hari ini kita bisa bertatap muka. Jadi saya berharap agar permasalahan mengenai TPS dan lainnya harus segera selesai. Sehingga saat tanggal 26 nanti semua sudah siap,” jelas ketua KPU Kota Palembang, Syawaluddin.

Mungkin selesai acara ini banyak tugas yang bapak ibu akan melaksanakan yang pertama sekretariat.

Dikatakan Syawaludin, bahwa dirinya sudah berkoordinasi dan Pj Wali Kota Palembang meminta tolong kegiatan yang terputus untuk menjadikan sekretariat ada bantuan petugas. Khususnya untuk membantu badan adhoc, badannya PPK dan PPS jangan ada alasan ada dua fungsi pekerjaan sekretariat ada pekerjaan di sektor Kecamatan dan Kelurahan.

“Jadi di Kecamatan dan Kelurahan akan ada tim lain yang membantu tugas sekretariat bagi PPK dan PPS,” ucapnya.

Sebelum pendirian TPS untuk ditinjau kembali. Sebab ada beberapa TPS yang akan di geser. Misalnya TPS tersebut rawan banjir, untuk perbatasan seperti di Plaju. Saat ini masih tersisa waktu 3 hari.

Jangan sampai pada tanggal 26 baru ada laporan yang masuk ke KPU. Untuk saat ini agar semua bisa berkoordinasi dengan KPU untuk pelaksanaan penyelenggaraan pilkada ini. Semua menjadi satu ketua hanya sebagai simbol semua menjadi satu. Hanya satu ruangan antara ketua dan anggota PPK dan PPS.

“Saya minta untuk laporan TPS yang rawan banjir agar masuk satu hari kedepannya. Sehingga kami bisa mengantisipasi akan dipindahkan ke titik mana TPS tersebut. Tentu saja TPS tersebut pindahnya masih di wilayahnya,” ucap Syawaluddin.

Untuk wilayah yang rawan banjir sudah di petakan di tiga kecamatan, kemuning, Gandus dan plaju. Untuk di wilayah Gandus yakni di daerah pulokerto yang saat ini sedang mengalami air pasang sungai Musi. Sehingga ada TPS yang dipindahkan dirumah warga. Sedangkan untuk daerah perbatasan yang seperti di Plaju sudah kita lakukan koordinasi dengan pihak di wilayah tersebut.

“Saya berharap masyarakat akan semakin antusias dalam melaksanakan kegiatan pencoblosan ini. Sebab sudah menyaksikan tiga kali Debat calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang. Saya juga yakin masyarakat Palembang sudah lebih dewasa dalam memilih. Serta dapat menghindari serangan fajar yang merusak demokrasi itu sendiri,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Dr. Harryo Sugihhartono, S.I.K., M.H. menuturkan jika pihaknya juga akan terus memantau dan mengamankan perhelatan Pilkada di Kota Palembang, baik pemilihan Wali Kota maupun Gubernur.

Menurutnya, semoga persiapan pengamanan pengantaran logistik ke TPS hingga pada hari pemungutan penghitungan suara dan usainya berjalan dengan lancar.

“Saya berharap, semoga semua warga masyarakat dapat memberikan suaranya, sesuai pilihan masing-masing tanpa ada masalah dan zero konflik,” tandas Kapolrestabes.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *