JAKARTA,JR.ID – Dalam rangka memperingati Hari Republik, atau hari kemerdekaan Kazakhstan tahun ini, Kedutaan Besar Kazakhstan di Indonesia menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka merayakannya.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Perpusnas Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2024 atau sehari menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Kazakhstan pada 25 Oktober, terdiri dari forum diskusi dan konser musik.
merupakan Resminya Kazakhstan menyatakan diri sebagai negara berdaulat berbentuk republik, yang jatuh pada tanggal 25 Oktober 1990.
Adapun agenda perayaan hari Republik Kazakhstan ini diisi dengan diskusi meja bundar yang didedikasikan untuk pembentukan “Masyarakat Persahabatan Kazakhstan-Indonesia,” dengan tujuan memperdalam saling pengertian, memperkuat hubungan budaya, kemanusiaan, ilmiah, pendidikan, dan bisnis antara kedua negara.
Acara seremonial tersebut dihadiri oleh perwakilan lembaga pemerintah, kalangan masyarakat politik, akademik, pakar, wartawan, dan komunitas bisnis Indonesia.
Dalam pidatonya, Duta Besar Kazakhstan di Jakarta Serzhan Abdykarimov secara rinci menjelaskan kepada perwakilan masyarakat yang hadir pada diskusi meja bundar dan konser musik tentang kesuksesan dan pencapaian dalam pengembangan kemitraan masyarakat Kazakhtan dan Indonesia. Yang mana ini merupakan tonggak penting dan momen bersejarah Republik Kazakhstan, serta proses transformasi politik dan sosial-ekonomi besar-besaran di negara kami di bawah konsep “negara yang mendengar” untuk membangun Kazakhstan yang Adil.
Diplomat Kazakh tersebut menekankan adanya potensi besar dan peluang yang menguntungkan untuk memperluas kerja sama ekonomi dan kemanusiaan antara Kazakhstan dan Indonesia di berbagai bidang. Para tamu acara juga diperlihatkan video tentang sejarah, budaya, dan tempat-tempat wisata di Kazakhstan, begitu juga saat konser musik berlangsung.
Dalam video sambutannya pada diskusi meja bundar, Duta Besar Indonesia untuk Astana Fadjroel Rachman mengucapkan selamat kepada para tamu atas pembentukan Masyarakat Persahabatan Kazakhstan-Indonesia tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa kegiatan ini akan memperkuat hubungan diplomatik, ekonomi, dan budaya antara kedua negara.
Diplomat senior Indonesia Duta Besar Dino Patti Djalal diangkat sebagai Ketua Masyarakat Persahabatan Kazakhstan-Indonesia pada diskusi meja bundar.
Usai menggelar diskusi meja bundar, konser undangan dihibur dengan acara malam musik diberi judul “Konser Karaganda” yang dinamai mengutip nama Kali Bayzhanov, salah pemusik legendari Kazakhtan.
Para seniman Kazakhstan yang ikut berpartisipasi dalam konser tersebut adalah Talgat Idrisov, Rysty Rakhymzhan, Nurlytan Sayatkyzy, Arailym Zhukenova, Yerzhigit Ospankhanov, Yershat Konakbayev, dan musisi lainnya dari ansambel musik rakyat Kazakhstan yang menampilkan karya-karya nasional negara di Asia Tengah itu sebanyak 19 lagu, diantaranya lagu“Saryarka,” “Ata-tolgauy,” “Kozimnin Karasy,” “Khararau,” “Yngay Tok,” “Alkisa,” “Kazaktai El Kaida,” “Atameken,” serta lagu-lagu dan melodi tradisional lainnya dari wilayah Stepa Besar.
Satu lagu Indonesia, yaitu Indonesia Pusaka dinyanyikan dalam konser tersebut, di tengah-tengah konser yang melengkapi jumlah total 20 lagu yang ditampilkan di konser tersebut.
Hashim Djojohadikusumo, politisi Partai Gerindra yang juga adik Presiden Prabowo Subianto hadir menyaksikan langsung konser Persahabatan Kazakhstan-Indonesia ini selain tokoh-tokoh nasional dan perwakilan negara sahabat yang ada di Indonesia.
Selain hiburan yang menarik, para tamu undangan juga di suguhkan makanan khas Kazakhstan, seperti baursak, samsa, chak-chak, apel Almaty aport, dan coklat, yang bisa dicicipi oleh tamu undangan. Selain itu juga para tamu bisa melihat pameran foto yang menampilkan lanskap alam terindah di Kazakhstan.
Sekjen Ikatan Wartawan Online (IWO) Telly Nathalia bersama Bendum IWO Herawati Nurlia dan anggota Bidang OKK PP IWO Yuliana juga hadir pada kegiatan tersebut . Iwo sendiri juga merupakan menjadi bagian dari Masyarakat Persahabatan Kazakhstan-Indobesia yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk wartawan.
“Semoga dengan terbentuknya forum Masyarakat Persahabatan Kazakhstan-Indonesia, masyarakat kedua bangsa akan lebih saling mengenal. Konser musik yang dipersembahkan hari ini merupakan langkah awal diplomasi budaya antara masyarakat kedua bangsa,” ujar Natalia, selaku Sekjen IWO.