MUBA,JR.ID- Terkait roboh nya jembatan yg di tumbur ponton muatan batubara, kami menyoroti tindakan pemerintah dan pihak terkait atas upaya memulihkan roda perekonomian masyarakat, baik sektor listrik yang terputus, akses penyebrangan. Karena sampai hari ini belum ada upaya nyata yang di lakukan pemerintah dan pihak terkait.
Jembatan Lalan adalah nadinya kecamatan Lalan dan kecamatan Karang Agung Ilir (Banyuasin) anak-anak sekolah dan para buruh yang setiap hari melewati jembatan ini jadi terganggu dan harus merogoh kocek lebih untuk membayar jasa penyebrangan.
Kemudian tidak di libatkannya pihak masyarakat saat mediasi dengan pihak perusahaan menjadi tanda tanya besar, sedangkan kejadian ada di kecamatan Lalan tapi pihak perusahaan justru tidak di hadirkan.
“Kami mendorong transparansi pemerintah daerah dalam kejadian ini. Harusnya melibatkan lintas sektoral untuk mengawal kejadian ini,” kata I Made Sumartawan, Kamis (15/8/2024). (*)