MUBA,JR.ID – Para siswa sekolah Filial Suku Anak Dalam (SAD) SDN di Sungai Badak, Desa Pagardesa, Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tampak sumringah saat rombongan Kejaksaan Negeri Muba, Rabu (3/7/2024) mendatangi mereka.
Kendati lokasi tersebut berada cukup jauh dari pusat kota kecamatan dengan jarak puluhan kilometer namun tak menyurutkan langkah anak-anak SAD ini untuk menimba ilmu.
Hal itulah yang diungkapkan Dea, guru sekolah tersebut kepada rombongan para jaksa yang datang ke sekolahnya.
Kajari Muba, Roy Riadi SH MH mengatakan, kedatangan adhyaksa di sekolah berukuran 8×6 meter terbuat didampingi forkopimcam Bayung Lencir untuk menggaungkan program Adhyaksa peduli anak umang yang dicanangkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel
“Dalam kesempatan ini kita sempat bercengkrama dengan para anak SAD.
Lalu melakukan pembagian kartu identitas anak (KIA), kartu Indonesia sehat, akta kelahiran, serta peralatan sekolah untuk menyambut tahun ajaran baru,” ujarnya.
Ia mengatakan, ada 10 pelajar dari SAD yang mengikuti proses pembelajaran dengan jumlah guru dua orang.
Adapun jumlah SAD di Kecamatan Bayung Lencir, tepatnya di Sungai Badak Desa Pagar Desa mencapai 23 kepala keluarga (KK), 56 jiwa dan 15 orang anak telah mendapatkan pendidikan.
“Para anak SAD miliki semangat belajar yang sangat tinggi. Kita datang sebagai bukti negara hadir bagi SAD,” ungkap pria yang akrab disapa Mang oy tersebut.
Sementara, Anisa mengaku sangat senang ketika rombongan Kejari Muba mengunjungi mereka kendati jauh dari pusat kota kecamatan.
Saat ini Anisa sedang duduk di kelas 6 dan sangat giat belajar dan membaca.
“Saya sudah bisa baca tulis pak, terima kasih bantuan buku tulisnya. Saya berjanji akan terus giat belajar,” ujarnya (*)