JAKARTA,JR.ID – Setelah pada 2019 lalu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dinobatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi Kabupaten Sehat kategori Swasti Saba Padapa.
Kini di tahun 2023 Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama tenaga kesehatan (nakes) dan stakeholder terkait di Bumi Serasan Sekate berhasil menaikan kelas atau meng-upgrade Kabupaten Sehat Muba menjadi kategori Swasti Saba Wiwerda.
Diketahui, sebelumnya Muba meraih capaian tersebut di tingkat Provinsi pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 yang diserahkan langsung Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi kepada Ketua Forum Kabupaten Sehat (KKS) Kabupaten Muba Asna Aini Apriyadi.
“Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten dan Kota yang berhasil meng-upgrade peraihan kategori Kabupaten/Kota Sehat. Komitmen dan peran Kepala Daerah dalam menjadikan daerah yang sehat sangat sentral,” ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di sela Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2023 di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Menkes menegaskan, Kabupaten dan Kota yang meraih Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2023 sudah melewati tahapan penilaian yang ketat.
“Ada beberapa indikator penilaian, tentu ini ada effort yang serius bagi daerah untuk mewujudkan wilayah yang sehat dan berdampak baik untuk masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang hadir dalam kesempatan Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2023, mengatakan, bahwa Swasti Saba Wiwerda yang diterima Kabupaten Muba pada tahun ini mendapatkan kenaikan peringkat dari tahun 2019.
“Alhamdullilah kita patut bersyukur atas keberhasilan meraih penghargaan ini Kabupaten Sehat Kategori Swasti Saba Wiwerda di tingkat nasional. Program yang di dukung sejumlah OPD terkait di Kabupaten Muba dengan leading sektor Dinas Kesehatan dan Bappeda,” ujarnya.
Mantan Kepala Bappeda Muba ini menambahkan, pengembangan program Kabupaten Muba sehat mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan sinergi pembangunan bidang kesehatan.
“Sehingga tercipta peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya yang potensial membentuk kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk membangun paradigma hidup bersih, sehat dan berkualitas guna meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat menjadi lebih baik,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyebutkan, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Muba yang optimal, tidak hanya dilakukan pemangku kepentingan di bidang kesehatan saja.
“Tetapi diperlukan partisipasi dan dukungan dari berbagai sektor di luar stakeholder kesehatan dan peran serta aktif masyarakat, sehingga diharapkan dapat bersinergi dan memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ia mengaku, capaian ini tentu tidak terlepas dari komitmen Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang sangat getol untuk menjadikan Muba Kabupaten yang sehat dan berdampak baik untuk masyarakat Muba secara langsung.
“Semoga capaian ini akan terus menyemangati kita semua terkhusus nakes di Muba untuk selalu menjadikan Muba daerah yang sehat,” tandasnya.
Dalam kesempatan Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2023 tersebut Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Plt Kepala Bappeda Sunaryo SSTP MM, Kepala Dinas Kesehatan dr Azmi Dariusmansyah MARS, Kepala Disdagperin Azizah SSos MT, Kepala BPBD Pathi Ridwan SE ATD MM, dan Plt Kabag Prokopim Agung Perdana SSTP MSi. (*)