PALEMBANG,JR.ID – Terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel yang akan digelar pada September 2024 mendatang, Ir. H. Eddy Santana Putra,MT (ESP) yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Gerindra dengan sah menyatakan maju di Pilgub 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikannya secara jelas di acara The Candidates Part IV yang digelar Lintas Politika di Guns Café Jalan Tasik Palembang. Minggu, (5/11/2023) malam. Pernyataan tegas ini disampaikan ESP dihadapan Achmad Hafidz Thohir politisi sekaligus Anggota DPR RI dari Partai PAN, dan H. Nasrun Umar sebagai Balon Wako Palembang serta semua tamu undangan yang hadir.
“Kita hitung-hitungan, kita pileg-pilpres 14 februari 2024, dan pilkada Insya Allah September 2024, kalau itu yang terjadi misal saya dapat lagi sebagai anggota DPR RI 2024 belum dilantik, dilantiknya oktober. Kalau ada yang tanya apakah saya akan mencalonkan diri jadi gubernur, jawabannya iya,” tegasnya.
Menyangkut resiko posisi dirinya yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI, dirinya menyebut itu merupakan hal yang kecil.
“Siapa takut. Tapi hebatkan dulu suara saya di pileg ini, kalau suara saya 200 ribu, partai pasti akan percaya kepada saya kalau suaranya hebat yang berpotensi di calonkan sebagai calon gubernur, kalau suaranya bagus,” ulasnya.
Jika melihat hasil survey, kata ESP, Partai
Gerindra (Dapil saya) itu 2 kursi, nomor 1. “Insya Allah tetap ya, kalau dikursi pertama di 24,7%, kedua ada di 17%, ketiga ada di 13%, kalau saya hitung-hitung suara Gerindra itu ada 500 ribu keatas, mudah-mudahan itu suara saya juga, jadi Insya Allah kalau begitu kita hebat gitu kan, tambah hebat ya kan?,” tandasnya.
Mengenai keinginan besarnya kenapa mau mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumsel, karena dirinya ingin membereskan Sumsel dari segi Pembangunan.
“Harus ada yang dibangun, ini (Nasrun Umar) urusan Kota Palembang, kalau saya jadi Gubernur, saya juga bisa jadi walikota dalam tanda kutip otoritas kewenangan dan anggarannya. Saya ajak Walikota (sambil pegang tangan H.Nasrun Umar) ini payo oy kenapa Palembang ini gelap lampu ini ya kan, kenapa makin kotor saja kota ini,” ujarnya.
“Mohon maaf ini-mohon maaf, semenjak saya tinggalkan Palembang ini mandek, malah turun kota (Palembang) ini seluruh sektor, nah ini sangat disayangkan, kita capek-capek urusinnya sampai jarang tidur, malah jadi begini, mudah-mudahan tolong dukung saya jadi Gubernur, jadi saya bisa membereskan urusan kota ataupun kabupaten, itulah yang harus kita lakukan, termasuk lingkungan,” pintanya.
Urusan bandara internasional sultan mahmud badaruddin II, waktu itu ada Palembang-Singapura, dan Palembang-Malaysia sebelum covid-19. Waktu covid-19 semua penerbangan berkurang dan akhirnya dimulai lagi dan hilang rute penerbangan tersebut.
“Ada ketentuan namun saya belum melihat dari Menteri Perhubungan bahwa Palembang di delete, kalau itu yang terjadi kita akan sampaikan, mungkin bukan di delete barang kali, untuk sementara ini 15 penerbangan itu, kedepan nambah lagi gitu sesuai dengan perkembangan, saya sudah sampaikan malah sering namun belum kemenhub, nanti saya sampaikan minggu depan pas RDP,” pintanya.
“Setidak-tidaknya Palembang-malaysia dibuka, kalau Palembang-Singapura banyak orang lewat batam, sekarang sehari 3 kali ke batam, nah itu bukan ke batam tujuannya, tapi kesingapura, kalau ke kuala lumpur susah dia kan gitu, saya sependapat dan mohonkan juga gitu, mohon dukungan semua akan saya sampaikan masalah ini, nanti dilihat diparlemen itu kan ada TV parlemen ada di youtube tinggal dilihat, kalau mau lihat pak hafidz thohir bicara itu disitu, saya juga banyak memperjuangkan ada disitu TV Parlemen,” paparnya.
Mengenai kedepan program bagi pengusaha, dahulu waktu jadi walikota Palembang, dirinya pernah membuat acara enterpriner. itu penting karena anak cucu tidak semua bisa menjadi pegawai negeri, pegawai swasta, BUMN dan sebagainya, atau jadi polisi dan tantara.
“Padahal kalau mau kaya ya jadi pengusaha seperti adik ini (pengusaha yang hadir disini), oleh karena itu harus diperkenalkan mulai usia dini gimana caranya,” pungkasnya.