MUBA,JR.ID – Sudah bukan rahasia lagi kalau oknum-oknum yang berpangkat membekingi para mafia-mafia minyak dengan cara mengambil uang koordinasi, BBM hasil penyulingan tradisional (illegal Refinery).
Demi mencari kebenaran terkait info yang di dapat, beberapa awak media turun langsung ke lapangan dengan menyetop mobil truk pengangkut BBM jenis solar hasil dari penyulingan tradisional, Jumat (6/10/2023).
Gabungan awak media mulai mencari data dengan masuk dari wilayah simpang Gas, Kecamatan Tungkal Jaya dan berakhir di simpang 3 mangun jaya. di tengah perjalanan awak media sempat memberhentikan beberapa mobil pengangkut minyak berjenis truk dengan bak yang sudah di modifikasi, menurut salah satu sopir pengangkut minyak yang awak media berhentikan mengatakan, minyak ini dibawa kewilayah Jambi.
“Bawak solar pak, dan akan di bawak ke Jambi, untuk penanggung jawab (Koordinasi) dengan pak Tambunan,” ungkap Sang sopir.
Mendapatkan Informasi tersebut lalu awak media mencoba menghubungi Tambunan via WhatsApp yang nomor nya di dapat dari sopir itu sendiri, Pak tambunan menyampaikan, oh siapa nama sopirnya.
“Nanti Jual nama saya Pak. Siapa Nama Sopirnya Pak,” kata Tambunan.
Kemudian ingin memberikan Sejumlah Uang Rp. 200.000,- untuk tidak memberitakan Mobil-mobil yang melintas dengan menggunakan namanya tersebut.