Taman Bacaan Masyarakat Suku Anak Dalam Sungai Badak Desa Pagar Desa Bayung Lencir Jadi Unggulan

MUBA,JR.ID– Kabupaten Musi Banyuasin yang mengusung motto “Terus Berkarya” dan ” Muba Sinergi” berhasil menempatkan sejumlah wakilnya baik camat, ASN maupun pegiat TP PKK pada ajang Inovator Sumatera Selatan.

Muba menjadi unggulan di tiga kategori yakni Kategori A diwakili Camat Bayung Lencir M Imron, Kategori B oleh Imelda Marsalena, (P-PKK Kecamatan Batanghari Leko, dan kategori Masyarakat Umum Inovatif yakni M. Zafa P Alfarobby.

Bacaan Lainnya

Kepastian tiga wakil Muba di ajang inovasi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan ini didapat melalui undangan penganugerahan nomor 0053069/Litbang.IV/2023.

Undangan Penganugerahan Inovator Sumatera Selatan 2023 menyebutkan ada 16 kategori dan akan digelar pada Jumat malam (22/09/2023) di Griya Agung Palembang.

Pj Bupati Muba H Apriyadi melalui Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga mengaku bangga atas prestasi yang dicetak para ASN, Camat, Tim Penggerak PKK dan masyarakat di ajang bergengsi ini. Menurutnya, Muba tak berhenti berkarya dan bersinergi membangun seluruh kawasan Bumi Serasan Sekate.

“Pj Bupati Apriyadi selalu menekankan semua lini untuk bekerjasama dan bekerja maksimal. Sejumlah inovasi yang lahir dan kini bisa bicara di peta Sumsel adalah bukti kinerja tanpa henti. Inovasi-inovasi ini dibuat sejujurnya karena untuk melayani masyarakat. Bahwa sekarang diuji dan diberikan penghargaan itu adalah bonus,” tegas Sinulingga, Kamis (21/09/2023) di Sekayu.

Terpisah, Camat Bayung Lencir, M Imron menyebutkan pelayanan berupa Taman Bacaan Masyarakat Suku Anak Dalam Sungai Badak Desa Pagar Desa. Dirinya mengaku tak pernah membayangkan program tersebut diikutkan dalam ajang Inovasi Sumatera Selatan. Apalagi, kata Imron, program penyediaan taman bacaan tersebut sudah didirikannya sejak awal dirinya dilantik sebagai Camat Bayung Lencir.

“Suku Anak Dalam adalah kelompok masyarakat di desa terluar Bayung Lencir yang membutuhkan perhatian lebih. Di desa itu terutama di Dusun Sungai Badak ada sebuah sekolah filial. Dan kami Pemerintah Kecamatan perlu melengkapi sarana belajar berupa Taman Bacaan,” jelasnya.

Imron menambahkan dirinya tertarik ikut lomba inovasi semata untuk mengenalkan kegiatan belajar mengajar dan penyediaan taman bacaan bagi masyarakat di wilayahnya. Menurut Imron, ada 12 camat se Sumsel yang bertarung program saat paparan di depan tim penilai. Bayung Lencir mencapai final bersama satu camat di Palembang. Usai paparan,

“Nah dari hasil Penilaian Tim Juri terhadap presentasi nominator kategori Camat Inovatif dan ASN Inovatif, kami telah melaksanakan penilaian Fact Finding untuk membuktikan fakta mengenai keberadaan inovasi yang diajukan. Para juri yang terdiri dari akademisi hadir langsung ke Taman Bacaan Masyarakat Suku Anak Dalam. Mereka sangat tertarik dan mendukung upaya program berkelanjutan belajar mengajar Suku Anak Dalam,” terang Imron.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *