Sambangi Masyarakat Kabupaten OKI, Ini yang Dilakukan Korwil ICBS dan Dinsos Sumsel

Istimewa

OKI, JR.ID — Koordinator Wilayah (Korwil) International Council for Small Business (ICSB) Sumatera Selatan (Sumsel), Samantha Tivani Herman Deru bersama Kabid Penanganan Kemiskinan (PK) Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Drs Elman Zamhari, M.Si menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada masyarakat miskin di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Pantauan dilapangan, Samantha yang sering disapa Sasha ini merupakan Pembina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumsel, meninjau langsung penerima UEP bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang berlangsung di kantor Dinsos Kabupaten OKI, pada Kamis (07/09/2023).

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumsel, Mirwansyah, S.KM.,M.KM melalui Kabid PK Dinsos Sumsel, Drs Elman Zamhari, M.Si mengatakan pihaknya memberikan secara langsung bantuan UEP kepada masyarakat Kabupaten OKI yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Salah satu masalah yang utama dalam pembangunan di Indonesia saat ini adalah masih besarnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran. Program-program yang selama ini dilaksanakan dalam upaya pengentasan kemiskinan belum mampu memberikan dampak besar,” ujar Elman, pada Kamis (07/09/2023).

Dikatakan Elman, sehingga tujuan dari pembangunan nasional terkait masalah pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan angka kemiskinan menjadi krusial.

“Terlebih lagi permasalahan sosial yang merupakan tugas dan kewenangan kita bersama. Karena Pemerintah sudah banyak memberikan atau menyalurkan bantuan untuk masyarakat antara lain, program-program dari Kemeterian Sosial, diantaranya Program Keluarga Harapan, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ucapnya.

Disamping itu juga, Kata Elman, kegiatan ini untuk menekan laju inflasi di Sumsel yang saat ini sudah mencapai 2,3 %.

Oleh sebab itu, Pemprov Sumsel melalui Dinas Sosial memperluas program bantuan sosial yang sudah ada dan ditambah lagi dengan program-program baru. Tujuan dari program-program baru tersebut tidak lain adalah agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar.

Dampak yang ditimbulkan oleh inflasi ini sungguh sangat terasa terutama pada masyarakat yang berpenghasilan rendah. Seperti para pelaku usaha non formal.

Untuk itu kegiatan bantuan UEP ini diberikan kepada masyarakat yang sudah memiliki embrio usaha atau yang sudah mahir namun tidak memiliki modal usaha, tetapi Dinsos Sumsel tidak memberikan pelatihan keterampilan usaha.

“Pada tahun 2023 ini Kabupaten OKI mendapatkan bantuan Bantuan UEP untuk 80 KPM, meliputi 13 jenis usaha, adapun usaha, antara lain usaha jual model & tekwan 5 Kartu Keluarga (KK), usaha sembako 28 KK, usaha gorengan 8 KK, usaha kerupuk 4 KK, usaha sarapan pagi 13 KK, usaha dagang makanan 2 KK, usaha jualan kue 3 KK, usaha jualan pempek 4 KK, usaha sosis bakar 3 KK, usaha jualan cilok 2 KK, usaha es blender 4 KK, usaha counter 2 KK dan usaha gado-gado 2 KK. Total ada 80 KK,” terangnya.

Karena, pendapatan mereka menurun akibat adanya inflasi harga sembako barang dan sehingga daya beli masyarakat menjadi turun.

Pemprov Sumsel dalam rangka mengurangi beban masyarakat miskin berupaya memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

“Kami berharap, agar bantuan ini di harapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak oleh Inflasi sehingga masyarakat mampu memberikan nafkah untuk keluarganya masing-masing,” ungkapnya.

Sementara Itu, Pembina UMKM dan juga Ketua ICSB Sumsel, Samantha Tivani Herman Deru mengatakan pihaknya menyerahkan bantuan UEP dari Gubernur Sumsel dan kewirausahaan untuk masyarakat kabupaten OKI.

“Dari Dinsos Provinsi Sumsel ada sebayak 80 Kartu Keluarga yang menerima bantuan (UEP). Untuk sasarannya sendiri setiap kabupaten dan kota ada pengajuan dan masyarakat yang masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya sebagai Pembina UMKM Sumsel mengarahkan saja, kepada KPM yang ada di Kabupaten OKI.

“Semoga para penerima UEP ini mendapat manfaat yang digapai dan dapat digunakan dengan baik. Sehingga memiliki keunggulan produk unggulan untuk Provinsi Sumatera Selatan,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *