NTB,JR.ID – Setelah sehari sebelumnya, peserta Bintek mendapat materi dari narasumber yang ahli. Pemateri pertama adalah Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang NTB, Ny. dr. Nurhandini Eka Dewi, SpA, MPH dengan materi pembahasan terkait percepatan penurunan stunting (permasalahan, determinan, strategi dan operasional), kemudian kurator sumber kedua dari Kemendes PDTT Bapak Syahrul Lamado Direktur Pemasaran Produk Unggulan Desa Kemendes Kebudayaan dan Informasi dengan judul materi Strategi Sukses Pembangunan dan Pembangunan Bumdes, dilanjutkan dengan narasumber ketiga, Bapak Dr. Andre Ikhsan Lubis, penggerak swadaya masyarakat Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Kemendes PDTT dengan judul materi Strategi Penggunaan Dana Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa.
Pada, Rabu (30/082023), kegiatan peserta dilanjutkan dengan field trip (Kunjungan Lapangan) di desa-desa terpilih yaitu Desa Mekar Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat dan Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pemilihan desa Mekar Sari dan Desa Kembang Kuning sebagai tempat pembelajaran dan percontohan sangat lah tepat karena desa ini mempunyai prestasi nasional bahkan internasional yang tidak bisa dianggap sepele.
Pada saat kunjungan ke desa Mekar Sari peserta Bimtek disambut langsung oleh Kepala Desa Mekar Sari Bapak Sapinah dan jajarannya di Aula Kantor Desa Mekar Sari. Setelah penyambutan tersebut dilanjutkan pemaparan tentang profil Desa Mekar Sari oleh bapak Sapinah selaku kepala desa Desa Mekar Sari.
Kepala Desa Mekarsari Sapinah menuturkan, “Desa kami (Mekarsari)sering menerima kunjungan dari berbagai daerah, baik dari pemerintah desa, dari kabupaten bahkan dari pemerintah daerah, yang menginginkan lebih jelasnya bagaimana pemerintah desa Mekarsari mengelola desa tersebut seperti hari ini”.
Diawali dengan video singkat pengenalan desa, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan lebih
mendalam mengenai tata kelola desa agar Desa Mekarsari bisa menjadi juara di tingkat nasional. Peserta Bimtek pun antusias menyimak pemaparan dari Kepala Desa dua periode tersebut.
Kemudian pada kunjungan ke Desa Kembang Kuning, peserta Bimtek disambut langsung oleh
Bapak Bupati Kabupaten Lombok Timur Bapak H.M. Sukiman Azmy yang telah menyempatkan
waktu ditengah kesibukan beliau. Namun setelah penyambutan tersebut Bapak Sukiman izin pamit meninggalkan peserta Bimtek dikarenakan harus menghadiri agenda beliau yang lain dan diwakilkan oleh kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Timur Bapak Drs. Salmun Rahman.
Dalam kata sambutannya Bapak Salmun Rahman mengucapkan selamat datang kepada para peserta Bimtek dan menyampaikan permohonan maaf dari Bapak bupati karena tidak bisa membersamai hingga akhir kegiatan.
“Selamat datang di Desa Kembang Kuning kepada Drs. Uzirman Irwandi, MM selaku Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Drs. M. Thabrani Rizki staf ahli Bupati Musi Banyuasin Bidang pembangunan, Bapak Rusmin Nuryadin, SH.,MH kabid pemberdayaan Masyarakat, pendayagunaan SDA dan TTG Kab. Musi Banyuasin, Camat Hendrik, Deby Heryanto, Yuliarto, Yusparizal, Ketua APDESI kab. Musi Banyuasin Amrullah serta pengurus APDESI, Kepala Desa beserta jajaran yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf dari bapak Bupati karena beliau tidak bisa mengikuti kegiatan Bimtek hari hingga selesai dikarenakan ada agenda
lain yang tidak bisa ditinggal,” ujarnya.
Sebagai Sebuah desa di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Desa Wisata Kembang Kuning kini mulai banyak menarik perhatian dan banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Banyak wisatawan mancanegara yang datang ke sini, mereka senang merasa tinggal di desa,
berjalan-jalan di sekitar persawahan, mengunjungi air terjun dan mencoba berbagai hal yang dilakukan penduduk lokal di desa ini,” katanya.
Kemudian kata sambutan dilanjutkan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin Drs. Erdian Syahri, M.Si melalui Kabid TTG dan TA Rusmin Nuryadin S.H.M.H. mengingatkan agar peserta Bimtek dapat memahami materi yang disampaikan sehingga dapat menerapkan contoh kegiatan di desanya masing-masing sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan apa yang menjadi cita-cita dan harapan pemerintah kabupaten Musi Banyuasin khususnya pemerintah desa dalam hal meningkatkan ketahanan pangan dan hewani untuk mencegah terjadinya stunting serta mampu mewujudkan pemulihan ekonomi desa.
“Kepada peserta Bimtek agar kiranya dapat
mengambil pembelajaran dari kunjungan kita pada hari ini. Serta dapat mengimplementasikan apa yang didapat hari ini ke desa masing-masing,” terangnya.
