NTB,JR.ID – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dalam diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sosial Kemasyarakatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Izzudin Mahili, S.STP., MM mengawali kata sambutan dalam acara Bimtek “Peningkatan Ketahanan Pangan dan Hewani guna mencegah Stunting dalam Pengembangan BUMDes untuk Pemulihan Ekonomi Desa”.
Dalam kata sambutannya beliau menyampaikan salam hormat dari Gubernur NTB dan Mengucapkan Selamat datang kepada delegasi Kepala Desa dan jajaran serta perangkat daerah Kabupaten Musi Banyuasin di Kota Mataram, Pulau Lombok NTB. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muba telah memilih Pulau Lombok sebagai tempat pelaksanaan Bimtek ini.
“Terima kasih kepada Bupati Muba telah memilih Pulau Lombok sebagai tempat Bimtek Peningkatan Ketahanan Pangan dan Hewani gunan Mencegah Stunting dalam Pengembangan BUMDes untuk Pemulihan Ekonomi Desa,” ujarnya.
Provinsi NTB ada 3 (tiga) sektor pengembangan antara lain, Sektor Pariwisata, sektor Pertanian dan Sektor Industrialisasi. Pemerintah NTB menitik beratkan pada kemajuan desa. “Desa maju, NTB Maju” Lanjut beliau.
Selanjutnya Bupati Musi Banyuasin yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang pembangunan, Drs. H.M. Thabrani Rizki, turut memberikan kata sambutan sekaligus secara resmi membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) dengan tema “Peningkatan Ketahanan Pangan dan Hewani guna mencegah Stunting dalam Pengembangan BUMDes untuk Pemulihan Ekonomi Desa”. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Lombok Raya, Mataram Nusa Tenggara Barat, Senin (29/08/2023).
Bimtek mempertemukan Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua APDESI, Camat, Dinas DPMD serta pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
Peserta akan memperoleh pemahaman lebih dalam tentang Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan dan Hewani guna Mencegah Stunting dalam Pembangunan BUMDes untuk Pemulihan Ekonomi Desa.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Thabrani Rizki yang mewakili Bupati Musi Banyuasin mengharapkan dengan adanya Bimtek ini, desa-desa yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin dapat menjadi desa yang mandiri dan inovatif.
“Kita berharap melalui Bimtek ini para kades dapat berinovasi dalam pembangunan desanya agar bisa menjadi desa yang inovatif dan mandiri sehingga mampu mengentaskan permasalahan stunting,” kata Thabrani.
Dengan terselenggaranya kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih baik akan pentingnya upaya Peningkatan Ketahanan Pangan dan Hewani guna mencegah Stunting dalam Pengembangan BUMDes untuk Pemulihan Ekonomi Desa. Sehingga tercipta desa yang maju, mandiri, sehat dan sejahtera. (*)