PALEMBANG, JR.ID — Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumatera Selatan (Sumsel), Mirwansyah, SKM.,MKM, melalui Kabid Penanggulangan Kemiskinan (PK) Dinsos Sumsel, Drs Elman Zamhari, M.Si, secara langsung resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendamping Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Tahun 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh pendamping UEP dari 17 Kabupaten dan Kota se-Sumsel yang berlangsung pada tanggal 9 – 11 Agustus 2023, bertempat di Sintesa Peninsula Hotel Palembang, di Jalan Residen Abdul Rozak, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Kadinsos Sumsel, Mirwansyah, S.KM.,M.KM, melalui Kabid Penanggulangan Kemiskinan (PK) Dinsos Sumsel, Drs Elman Zamhari, M.Si didampingi Kasi PK Icorona Kagawa, S.KM.,M.Kes mengatakan bahwa salah satu masalah yang utama dalam pembangunan di Indonesia saat ini adalah masih besarnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran.
Dikatakan Elman, program-program yang selama ini dilaksanakan dalam upaya pengentasan kemiskinan belum mampu memberikan dampak besar, sehingga tujuan dari pembangunan nasional terkait masalah pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan angka kemiskinan krusial.
“Terlebih ditengah inflasi yang melanda hampir seluruh dunia ini menyebabkan bertambahnya permasalahan yang terjadi dimasyarakat mulai dari permasalahan kesehatan, pendidikan, ekonomi, terlebih lagi permasalahan sosial yang merupakan tugas dan kewenangan kita bersama,” ujar Kabid PK, Drs Elman Zamhari, M.Si saat diwawancarai sejumlah awak media, pada Rabu (09/08/2023).
Oleh sebab itulah, Elman menuturkan, bahwa Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI meningkatkan dan menambah program bantuan sosial yang sudah ada, ditambah lagi dengan program-program baru tersebut, tidak lain adalah agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan mengurangi dampak dari inflasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Salah satu program penanganan kemiskinan melalui Bantuan UEP dinilai sangat tepat untuk diimplementasikan dalam upaya mempercepat menanggulangi kemiskinan dengan mendayagunakan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial secara optimal, program ini sekaligus dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan semangat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial Keluarga Fakir Miskin,” ucapnya.
Elman menyebut, tujuan program penanganan kemiskinan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial keluarga miskin melalui pendayagunaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial.
“Upaya ini dilaksanakan dalam rangka mengubah kebiasaan-kebiasaan yang menjadi hambatan keluarga miskin, sehingga terciptanya kondisi mental sosial ekonomi yang dapat menumbuh kembangkan kepercayaan diri,” tuturnya.
Elman menjabarkan, guna menjamin kelangsungan, kemantapan pertumbuhan dan perkembangan Bantuan UEP diperlukan tenaga Pendamping yang Profesional, memiliki keterampilan, pengetahuan wawasan dan dedikasi yang tinggi sehingga diharapkan penanganan kemiskinan melalui UEP dapat maju, berkembang dan mandiri. Untuk itu dilaksanakan Bimbingan Teknis Pendamping UEP.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap sebagai relawan sosial agar para peserta nantinya dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Pendamping UEP,” ungkapnya.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Elman menyebutkan, bahwa sebagai pendamping UEP berkewajiban memberikan bimbingan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dimulai sejak tahap perencanaan sampai dengan tahap pembinaan lanjut serta berkewajiban mengamati perkembangan UEP yang dikelola oleh KPM.
Menurutnya, sehingga apabila timbul permasalahan, pendamping UEP dapat dengan segera membantu untuk memecahkan permasalahan tersebut.
“Kepada para peserta yang mengikuti Bimtek Pendamping UEP ini, saya berpesan untuk manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, ikuti dengan serius agar mendapatkan informasi dan pengetahuan yang berguna dalam melaksanakan tugas nanti, berikan penyuluhan, bimbingan serta motivasi secara terus menerus,” tandasnya.