JEMBATANRAKYAT.ID, PALEMBANG — Pengurus Yayasan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (YMA SMB) Jayo Wikramo Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), masa Khidmad Tahun 2023-2028 resmi dikukuhkan.
Pelantikan kepengurusan YMA SMB Jayo Wikramo ini berlangsung di Graha Al Halim, Rabu (15/2/2023) sore.
Berdasarkan informasi yang didapat, YMA SMB Jayo Wikramo Palembang ini, merupakan masjid tertua di Indonesia yang berusia lebih dari 200 tahun.
Untuk itulah, keberadaan masjid yang terletak di jantung Kota Palembang dan merupakan salah satu ikon kota pempek ini perlu dijaga dan dilestarikan.
Ketua MUI Sumsel, Prof H Aflatun Mukhtar mengatakan bahwa masjid sebagai tempat ibadah umat muslim seharusnya dijadikan sebagai kawah candradimuka dalam menempa dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dikatakan Aflatun, bahwa kepengurusan YMA SMB Jayo Wikramo Palembang masa khidmad 2023-2028 ini dengan Ketua Ir Kgs H Abdul Rozak, M.Sc dibantu beberapa wakil ketua.
“Untuk Ketua Pengawas diketuai oleh RHM Adi Rasyidi, SE. Gubernur Sumsel yang diwakili asisten pemerintahan dan kesra, Drs H Edward Chandra menyampaikan selamat bekerja kepada seluruh pengurus YMA SMB Jayo Wikramo yang baru saja dikukuhkan,” ungkapnya.
Sementara Itu, Ketua Dewan Pembina YMA SMB Jayo Wikramo Palembang, Kms H Abdul Halim Ali menuturkan pihaknya berharap kepada pengurus Masjid Agung Palembang yang baru dikukuhkan untuk bekerja dengan sepenuh hati, bekerja jujur dan ikhlas.
“Karena yang diharapkan semata-mata ganjaran pahala dari allah SWT,” ucap Tokoh Masyarakat Sumsel ini.
Menurut H Halim, pihaknya juga menekankan kepada jajaran pengurus untuk memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan islami, dan jangan sampai mengotori masjid dengan perbuatan yang tak baik.