Ketum LSM Garda Anti KKN Datangi Kejati, Diduga 8 Dinas di Wilayah Pemprov Sumsel Terindikasi KKN

JEMBATANRAKYAT.ID, PALEMBANG — Ketua Umum (Ketum) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti KKN, Jefri Ardiansyah datangi Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) menyampaikan Laporan Dugaan (Lapdu) di Wilayah Sumsel, Jumat (3/2/2023).

Ketum LSM Garda Anti KKN, Jefri Ardiansyah mengatakan, bahwa kedatangan pihaknya ke Kejati Sumsel menyangkut adanya dugaan penyalahgunaan wewenang atau jabatan, persekongkolan yang terindikasi mengarah pada praktek-praktek indikasi tindak pidana KKN terkait pengelolaan keuangan Negara yang di anggap perlu untuk diselidiki oleh Kejati Sumsel, yaitu :

Bacaan Lainnya

1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang. Pada 3 paket pekerjaan yaitu :
• Normalisasi Anak Sungai Gasing Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami dengan nilai anggaran Rp. 794 juta rupiah, yang dikerjakan oleh CV.OKI NAWA sumber dana APBD TA 2022.
• Normalisasi Sungai Rumbe Kecamatan Alang-Alang Lebar dengan nilai anggaran Rp. 1,1 Millyar yang dikerjakan oleh CV.BAROKAH JAYA sumber dana APBD TA 2022.
• Pembuatan saluran air Jalan Inspektur Marzuki Kecamatan Ilir Barat I dengan nilai anggaran Rp. 995 juta rupiah yang dikerjakan oleh CV. KENALI sumber dana APBD TA 2022

2. Badan Pennaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, terkait 3 paket pengadaan yaitu :
• Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor dengan nilai anggaran Rp.2,8 milyar sumber dana APBD TA 2022.
• Belanja Personal Computer dengan nilai anggaran Rp. 208 juta rupiah sumber dana APBD TA 2022.
• Belanja Alat/ Bahan Untuk Kegiatan Kantor Bahan Cetak dengan nilai anggaran Rp. 280 juta rupiah sumber dana APBD TA 2022.

3.Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumsel, pada 5 paket pengadaan yaitu :
• Pengadaan Kendaraan Dinas Operasioal (Dengan Jumlah 5 Unit) dengan nilai anggaran Rp. 1,4 milyar sumber dana APBD TA 2022.
• Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung kantor dan bangunan lainnya dengan nilai anggaran Rp. 195 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.
• Pengadaan Aplikasi Pengelola Daftar Informasi Publik dengan nilai anggaran Rp. 120 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.
• Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadaan Alat Kantor (MTL) dengan nilai aggaran Rp. 200 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.
• Belanja Pakaian Dinas dan Perlengkapannya dengan nilai anggaran Rp.195 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.

4.Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumsel, pada 5 paket pengadaan yaitu:
• Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan dengan nilai anggaran Rp. 545 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.
• Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan dengan nilai anggaran Rp. 310 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.
• Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan dengan nilai anggaran Rp. 1 milyar, sumber dana APBD TA 2022.
• Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangandengan nilai anggaran Rp. 277 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.
• Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan dengan nilai anggaran Rp. 240 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.

5.Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel , pada 4 paket pengadaan yaitu:
• Pengadaan Jasa Kebersihan Kantor Dinas Kesehatan Provnsi Sumsel Tahun 2022 sumber dana APBD TA 2022
• Pengadaan Jasa Kebersihan Kantor BAPELKES Provinsi Sumsel Tahun 2022 dengan nilai anggaran Rp. 560 juta rupiah sumber dana APBD TA 2022.
• Pengadaan Belanja Internet Dinkes Provinsi Sumsel Tahun 2022 dengan nilai anggaran Rp. 618 juta rupiah sumber dana APBD TA 2022.
• Penyedian Alat Tulis Kantor Dinkes dengan nilai anggaran Rp. 300 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.

6. Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Pada 3 Paket Pengadaan yaitu:
• Pegadaan Pakaian Seragam Untuk Siwa SMA di Sumatera Selatan dengan nilai anggaran Rp.1,9 milyar, yang dikerjaka oleh CV. ALFATHIR sumber dana APBD TA 2022.
• Pengadaan Belanja Kosunsi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dengan nilai anggaran Rp. 529 juta rupiah, yang dikerjakan oleh CV. NGARIMBAY sumber dana APBD TA 2022.

7. Dinas Perindustrian Kota Palembang, Pada 4 Paket Pengadaan yaitu:
• Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor dengan nilai anggaran Rp.1,4 milyar, sumber dana APBD TA 2022.
• Belanja Modal Komputer Unit Lainnya dengan nilai anggaran Rp. 100 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.
 Belanja Makanan dan Minuman Rapat dengan nilai anggaran Rp. 134 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.

8. Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang. pada 7 paket pengadaan yaitu:
• Pengadaan Pakaian Dinas Harian Beserta Atribut Kelengkapannya dengan nilai anggaran Rp.192 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022
• Pengadaan Drone dengan nilai anggaran Rp.120 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022
• Pengadaan Smartboard dengan nilai anggaran Rp. 201 juta rupiah sumber dana APBD TA 2022.
• Belanja Jasa Tenaga Kebersihan dengan nilai anggaran Rp.176 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022
• Pengadaan Videowall Monitor dengan nilai anggaran Rp.396 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022
• Belanja Jasa Tenaa Keamanan dengan nilai anggaran Rp.176 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022
 Penadaan Kursi Kerja Staf dengan nilai anggaran Rp. 200 juta rupiah, sumber dana APBD TA 2022.

Jefri mengatakan, Usut Tuntas semua kasus yang terindikasikan penyelewengan, persekongkolan dan dugaan praktik-praktik KKN di 8 OPD psda paket pekerjaan diatas.

“Kami meminta Kejati Sumsel panggil dan periksa oknum Kepala Dinas, KPA/PA, PPK, PPTK dan pihak pelaksana kegiatan penyedia untuk diperiksa dan dimintai keteranganya sesuai dengan aturan dan ketentuan Hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia,” ujar Ketum Garda Anti KKN saat diwawancarai.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga meminta Kejati Sumsel untuk segera menindak lanjuti dugaan yang telah diuraikan. Sebab pihaknya juga menyerahkan lapdu secara resmi tertulis yang juga dilampirkan dengan sejumlah dokumen pendukung lainnya yang dianggap telah memenuhi syarat untuk dilakukan penindakan dan diproses oleh Supremasi Hukum sebagaimana diatur dalam PP 43 tahun 2018.

“Kami mendukung Kejati Sumsel dalam Menegakkan Supremasi Hukum dan serta menangkap para perampok uang Negara, khususnya di wilayah lingkungan Pemprov Sumsel,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *