JR, PALEMBANG — Koalisi Pro Rakyat dan Masyarakat menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Walikota Palembang terkait Penolakan Kenaikan Tarif Baru PDAM Tirta Musi Kita Palembang, Senin (30/1/2023).
Direktur Sriwijaya Corruption Watch (SCW) M Sanusi AS mengatakan bahwa hari ini pihaknya sudah sangat lelah tentang pola pemerintah menyampaikan sesuatu yang akan menjadi polemik dan kemarahan masyarakat terkait kenaikan tarif PDAM Tirta Musi tersebut.
“Kemarahan masyarakat tersebut akan menimbulkan terjadinya tindakan kriminal dan tangisan sejadi-jadinya. Artinya, tolong pemerintah harus memikirkan. Karna ini baru sebagian masyarakat yang tahu bahwa rencananya akan ada kenaikan tarif PDAM,” ujar Sanusi dalam orasinya.
“Sudah naik bukan rencano lagi,” cetus massa aksi.
Ia mengatakan, bahwa bukan rahasia umum lagi, karna walikota, pemegang saham dan DPRD sudah menyetujui.
“Artinya, ini akan berbenturan dengan kita dan akan kami lawan. Untuk yang menerima hari ini kita mintai komitmen untuk mengeluarkan stetmen bahwasanya Direksi dan Direktur PDAM untuk segera mundur dari jabatannya,” tegasnya.
Lebih lanjut, jika sudah mundur pihaknya meminta segera di cabut persetujuan kenaikan tarif PDAM Tirta Musi tersebut.
“Kita sangat khawatir karena ini sudah mau memasuki jamannya politik, jangan-jangan ini dibutuhkan untuk dana dana dana, mungkin inilah sumbernya karena mumpung rakyat kita bodoh. Jadi, kita bisa di bodoh-bodohi, Kenapa? karna mereka menaikan tarif PDAM tanpa memperhitungkan hal-hal yang tidak baik. Itu yang terjadi saat ini,” terangnya.
Dikatakannya, bahwa pihaknya secara tegas melakukan Penolakan Kenaikan PDAM tidak ada kata lain.
“Kita tidak akan menunggu. Kita akan sampaikan kepada pimpinan untuk menggelar diskusi serta rapat tentang kenaikan PDAM tersebut, karna kami sangat perihatin dengan keadaan Kota Palembang saat ini, jika tidak ada keputusan kami akan langsung mendatangi Walikota Palembang dan Kantor PDAM Tirta Musi untuk disegel,” tukasnya.