MUBA,JEMBATANRAKYAT.ID – Ratusan Sopir mobil Pick Up Jenis Carry dan Grand Max, Sabtu (08/01/2023) melakukan unjuk rasa di sepanjang jalan desa Tanjung Dalam, kecamatan Keluang, kabupaten Musi Banyuasin.
Pasalnya belakangan ini ratusan Sopir Pick Up sulit mendapatkan minyak mentah dari pihak pengelola sumur ilegal yang mana para pengelola sumur itu mengutamakan truk tangki dari pada mobil-mobil Pick Up hal ini lah yang di keluhkan oleh para supir tersebut.
Salah seorang supir Pic Up berindisial AM saat dikonfirmasi wartawan dilapangan dia mengatakan, bahwa mereka sulit mendapat minyak dari pihak pengelola sumur Bor karena mereka mengutamakan mobil besar (tangki).
“Sementara kami sudah antri sampai tiga hari masih belum juga mendapat muatan padahal kami hanya mencari sesuap nasi untuk keluarga kami sementara para mobil-mobil truk tangki itu para pengusaha,” katanya.
Lebih lanjut sumber itu mengatakan, sebelum adanya razia gabungan kemarin kami lancar-lancar saja mengangkut minyak dari Tanjung Dalam ini namun setelah Razia itu situasi disini menjadi begini.
“Dan kami berkesimpulan pihak Pemerintah dan instansi terkait sama sekali tidak berpihak dengan kami masyarakat kecil dan kalu terus kondisi seperti ini pastilah mobil kami terancam disita oleh pihak Showroom serta kami akan kehilangan pekerjaan,” katanya Mengeluh.
Sementara itu, diketahui beberapa waktu lalu pihak Pemkab Muba bersama tim Gabungan telah melaksanakan Razia Penertiban Aktivitas Pengeboran dan Angkutan Minyak agar tidak beroperasi. (*)