SEKAYU,JEMBATANRAKYAT.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi SIP pimpin rapat pertemuan dan pemantapan pelaksanaan gerakan Sumsel Mandiri Pangan di Kabupaten Musi Banyuasin.
“Rapat ini dilaksanakan guna memantapkan program Sumsel Mandiri Pangan (SMP), agar bisa terlaksana dengan baik dan diterima oleh masyarakat dengan tujuan mengajak masyarakat Muba lebih produktif tidak konsumtif,”ucap Beni saat berada di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muba, Rabu (12/01/2022).
Dikatakan Plt Bupati Muba bahwa, gerakan sumsel mandiri pangan merupakan sebuah gerakan yang bertekad untuk menekan angka kemiskinan serta pemenuhan gizi keluarga. Dengan memiliki mindset konsumtif menjadi produktif yaitu dengan menggalakkan program pemanfaatan pekarangan rumah.
“Untuk itu, saya atas nama pemerintah Kabupaten Muba siap mendukung dan mensukseskan program gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) yang telah dicanangkan oleh Gubernur Provinsi Sumsel. Kita semua mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ini, dengan pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan memanfaaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan,”ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muba Ali Badri ST MT mengatakan, gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) dengan tujuan mengubah mindset membeli jadi menjual. “Alhamdulillah terkait dengan program tersebut di Muba terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang sudah berjalan di setiap kecamatan yang di Muba sejak 2019,”ungkapnya.
Pemkab Muba sudah meluncurkan Pasar KWT yang pelaksanaannya dapat memberikan keuntungan kepada petani lokal dalam pemasaran hasil produksi. Langkah ini bisa mengurangi angka kemiskinan. “Semoga dengan adanya program SMP ini, mampu menghadirkan kesejahteraan yang lebih baik lagi untuk masyarakat Muba serta
dapat berjalan sesuai dengan yang di rencanakan,”ulasnya.
Sementara, Tim Sosialisasi Sumsel Mandiri Pangan yang juga sebagai Kabid Produksi Dinas Perkebunan Sumsel Ganda Yuni mengungkapkan, sasaran pertama dari program ini sebenarnya adalah cara berpikir warga yang sebelumnya punya ‘mindset’ konsumtif, kemudian perlu diubah menjadi produktif dalam produk pertanian. Dengan demikian, masyarakat yang mampu memproduksi hasil pertanian dan tidak akan tergantung lagi dengan hasil pertanian negara lain.
“Dengan terwujudnya Sumsel Mandiri Pangan, masyarakat mempunyai kemampuan untuk ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan,”jelasnya.
Dari 15 kecamatan yang ada di Muba yang masuk dalam pemilihan calon desa lokasi utama sebanyak 6 Kecamatan diantaranya, desa Keluang Kecamatan Keluang, Epil Kecamatan Lais, Ulak Teberau Kecamatan Lawang Wetan, Lumpatan Kecamatan Sekayu, Tebing Bulang Timur Kecamatan Sungai Keruh, Bumi Kencana kecamatan Sungai Lilin.
Pemilihan ini melalui beberapa tahap yaitu, sudah ada pendamping statistik terkait data di lokasi. Desa binaan OPD, sudah ada pertumbuhan kelompok di sektor Pertanian, Perikanan, Peternakan. Desa binaan yang sudah mengenal dan paham halaman asri teratur indah dan nyaman mudah dimotivasi. Desa stunting, tepat sasaran bagi keluarga miskin yang perlu bantuan produktif.
“Terkait dengan beberapa kecamatan yang belum terpilih, jangan berkecil hati. Nantinya akan dilakukan pemilihan lagi dengan beberapa tahapan dan juga pertimbangan,”tandasnya.